Postingan

Resensi Novel Lurah Desa Cakruk

Gambar
Penulis           : Choirul Anwar ISBN               :  978-979-1409-72-8 Tebal              :  66 halaman Penerbit         : Insan Madani Tahun Terbit  : 2007 Harga Buku   : - (Milik Perpustakaan Desa Wangurer Barat)  Blurb: Nurdin adalah anak penabuh kendang Desa Cakruk yang hidup sederhana. Namun, didikan orangtuanya menjadikannya tumbuh sebagai pribadi yang jujur dan berbakti. Dirangkai dalam alur yang sederhana, novel ini menghadirkan kisah perjalanan hidup yang menggugah. Sebuah kisah tentang ketekunan, kejujuran, dan cinta. Dalam 60 lembar lebih sedikit, penulis berhasil menyajikan kisah Nurdin dengan apik. Menggunakan alur maju, pembaca tidak akan merasa ada bagian yang diskip. Alias tiba-tiba saja sudah dewasa, menikah dan hidup bahagia di tepi hutan larangan. Eh.🀭🀣🀣 Ukuran novel yang hanya 11,5 x 17 cm (mirip buku diary yang pake kunci)  rasanya berbanding terbalik dengan isinya yang sarat pesan moral. Apalagi cara penyampaiannya halus bin mulus. Jauh dari kesan menggurui.

Bersama Zenbook DUO, Menjadi Tak Terbatas dan Melampauinya

Gambar
SDM Mumpuni dan Sarana Multitasking    "Baru juga mau ngetik presentasi, udah ada aja panggilan video conference dari Pak Bos. Padahal laptopnya 'kan cuma satu." Lain waktu, "Dua hari lalu sih bisa pake layar eksternal.  Lah sekarang? Pertemuannya tuh di luar kantor. Mana bisa pake monitor tambahan?!" Atau, "Pengen deh punya laptop yang punya dua layar sekaligus. Biar kerjaan jadi lebih gampang. Apalagi pas lagi banyak deadline kek sekarang ini." Memiliki kemampuan bergulir dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, saat ini nyaris menjadi salah satu syarat dalam dunia kerja. Paul Dux, seorang psikolog dari University of Queensland, sebagaimana dilansir dari Science Alert, telah melakukan tes-tes kecilan kepada 100 orang peserta. Dux dengan tegas menyatakan bahwa kemampuan multitasking ini mampu ditingkatkan secara bertahap. Seolah sepakat dengan pernyataan Paul Dux,  seminar maupun pelatihan multitasking kini tumbuh subur bak cendawan di musim penghuja

Produktif Berkarya Tanpa Resah dengan Masa Depan Mata

Gambar
        (gambar dari situs klik dokter) Bayangkan, kamu memiliki segudang tugas dengan tenggat waktu yang tak banyak. Ide-idemu segudang dan semuanya segar karena kamu memang seorang yang handal dalam berkarya.  Piawai dalam mengolah kata dan video. Tetapi, semuanya menjadi runyam karena matamu sakit sekali. Bukan jenis sakit  biasa karena debu,  melainkan karena efek layar laptop yang belum tersentuh teknologi terbaru.  Frustasi? Tentu, tetapi meski berkarya adalah keharusan, menjaga kesehatan mata adalah segalanya. Kalau begitu, kamu perlu tahu teknologi yang satu ini. Harapan Baru Itu Bernama OLED Organic Light-Emitting Diode  atau yang lebih familiar disingkat sebagai OLED adalah sebuah semikonduktor yang berfungsi sebagai pemancar cahaya.  Tercatat ada perjalanan panjang yang ditempuh si canggih ini sebelum menjadi motor grader untuk para pendahulunya termasuk LCD yang dulu pernah begitu berjaya.  OLED  ditemukan pertama kali oleh para peneliti dari perusahaan Eastman Kodak di tah

Kampanye #KejuAsliCheck, Cara Jitu Cerdaskan Konsumen Indonesia

Gambar
    (gambar dari bundakraft.com) Assalamualaikum, Semua. Aduh-aduhhh rajin benar ya saya update blognya. Saking rajinnya, blog sampai kusam da berdebu seperti dompet di tanggal tua. Wkwkwk. Eh, ngomongin tanggal tua jadi ingat kewajiban buat bikin list belanja.  Sobat blogger, sudah bikin list belanja juga? Sudah masukin keju cheddar dalam list belanjanya?  Hati-hati loh, Sobat Blogger.  Sekarang 'kan banyak beredar keju palsu. Iya, keju palsu.  Setelah alamat palsu, perasaan palsu, status palsu, sekarang keju cheddar juga ramai dipalsukan. Ngakunya keju, gak taunya cuma air dan tepung. Menang warna kuning doang.  Kalau sudah begitu, nantinya bakalan senasib tuh sama temennya Kak Bunga Citra Lestari. Ngasih sarapan keluarga pake keju cheddar kw alias palsu.  Sudah liat 'kan iklannya yang heboh itu?  Bungaaa ...aku tertipu.  πŸ˜£πŸ˜­ Nah, biar gak kena tipu dari produk keju yang cuma ngaku-ngaku, yuk baca yuk postingan teranyar blog aku ini sampe selesai. πŸ˜‰πŸ˜‰ Jadi 'Kang Dapur i

Semua Karena Krokot, Sebuah Cerpen yang Semestinya Kamu Baca Sebelum Menanam Bunga

Gambar
          (gambar dari Bertaniorganik.com) Keterbatasan kata pada cerpen atau cerita pendek, tidak selalu berujung pada singkatnya masa pesan yang tersampaikan.  Tema yang umum, kata-kata sederhana dengan penyajian cerdas, bisa saja menetap dalam memori untuk kemudian menjadi ibrah dalam kehidupan sehari-hari. Semua Karena Krokot, karya Lusyanda Sudjana, adalah salah satunya. Kisah yang menang  dalam sebuah lomba cerita pendek  bertema lingkungan di sebuah grup kepenulisan beberapa tahun lalu  ini, terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Terlebih di masa sekarang ini. Masa boomingnya Dunia Hijau. Mengawali kisah dengan penuturan tentang karakteristik tanaman yang sempat merajai dunia hijau awal tahun kemarin, Lusyanda sukses memancing rasa penasaran pembaca untuk terus mengunyah kisah klasik ini hingga selesai. Secara runut, penulis novel Men In The Lockers ini, mulai mengungkap alasan di balik kemarahan pemilik kios bunga kepada karyawan yang lancang membagi identitasnya sebagai

Kesan Pertama Kali Menonton Tilik

Gambar
        (gambar dari kompasiana.com) Untuk pertama kalinya saya menonton Tilik setelah melihat aneka komentar teman di ranah facebook sekitar satu bulan lalu. Saya memang tipe yang tidak mewajibkan diri harus mengikuti apa-apa yang tengah booming.  Tidak tanggung-tanggung, film pendek itu diputar dua kali dalam waktu yang berdekatan saat makan siang tadi. Jam makan siang saya memang panjang, sih. Maklum, pengacara. Alias pengangguran yang bakal dilamar pengusaha kaya raya. Aamiin. wkwkwkwkwkk πŸ˜†πŸ˜‚ Selama menonton, saya hanya tertawa sekali. Kedua kali dan ketiga kalinya justru setelah selesai menonton  dan mulai menulis untuk web lagi tapi dengan jiwa yang masih merasakan 'euforia' drama pendek itu (atau apa sih istilah yang tepat untuk situasi dimana kita masih kepikiran tentang film atau drama yang baru saja ditonton) Ini adalah ketika menyadari cara penulis skenario untuk menggambarkan sisi lain 'The Power of Emak-Emak'.  Lihat saja adegan pas Bu Tejo kebelet pipis